Sabtu, 23 April 2011


Wujud Zat

Zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu, sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat / materi terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.

Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Zat dapat berada dalam wujud yang berbeda, tergantung pada suhunya. Setiap wujud zat mempunyai sifat-sifat khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi zat tersebut, sebagaimana yang tertulis dalam artikel ini. 

1. Zat padat 

Zat Padat

Zat padat memiliki sifat sebagai berikut: 
  • Zat padat memiliki bentuk yang pasti dan volume tertentu.
  • Zat padat memiliki massa.
  • Zat padat menempati ruang.
Partikel-partikel zat padat memiliki sifat sebagai berikut :


Partikel Zat Padat
  • Parikel-partikel yang menempati posisi yang tetap, jika artikel zat padat menempati posisi yang teratur maka disebut kristal, dan Jika partikel zat padat menempati posisi yang tidak teratur, maka disebut amorf. 
  • Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat.
  • Gerakan partikel hanya berupa getaran di sekitar posisi tetapnya.
Posisi partikel yang relaif tetap menyebabkan zat padat memiliki bentuk dan volume tetap. Gerakan partikel yang hanya bergetar menyebabkan zat padat tidak dapat mengalir. Contoh zat padat diantaranya adalah batu, kayu, gelas, dan sebagainya. 

2. Zat cair
Zat Cair
Zat cair memiliki sifat sebagai berikut :
  • Zat cair mengikuti bentuk dari wadahnya dan memiliki volume yang pasti. 
  • Zat cair memiliki massa. 
  • Zat cair menempati ruang.
Pertikel-partikel zat cair memiliki sifat sebgai berikut :


Partikel Zat cair
  • Jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan.
  • Gaya tarik menarik antar partikel lemah dibandingkan zat padat.
  • Gerakan partikel lebih lincah dari pada zat padat dan partikel dapat berpindah tempat.
  • Laju-nya selalu berubah-ubah karena adanya tumbukan dengan wadah
  • Laju partikel tergantung pada temperatur
  • Dapat dimampatkan (adanyatekanan) 
Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai volume yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi menyebabkan zat cair dapat mengalir yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Contoh zat cair antara lain adalah air, dan air raksa. 

3. Zat gas 

Zat Gas
Zat gas memiliki sifat sebagai berikut :
  • Gas menyebar untuk mengisi seluruh ruang yang diberikan dan tidak memiliki volume yang pasti.
  • Gas memiliki massa.
  • Gas menempati ruang.
Pertikel-partikel zat gas memiliki sifat sebagai berikut :


Partikel Zat Gas
  • Memiliki jarak partikel yang berubah ubah.
  • Hampir tidak ada gaya tarik-menarik.
  • Gerakan partikel sangat bebas dibandingkan zat padat dan cair
  • Bergerak bebas 
Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai volume yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi menyebabkan zat cair dapat mengalir yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Contoh zat cair antara lain adalah air, dan air raksa

4. Plasma
Plasma
Plasma adalah gas yang terionisasi, artinya gas tersebut sudah kehilangan elektron2nya. Kita tahu bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan nukleus (yang terdiri atas proton dan neutron).

Plasma  memiliki sifat sebagai berikut :
  • Tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan unsur2 tersebut kehilangan elektron2nya. Jadi dalam plasma, yang ada adalah sebuah "sup" yang terdiri atas nukleus dan elektron.
  • Merupakan konduktor yang baik sekali karena memiliki banyak elektron bebas
  • Tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah
  • Plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi medan elektrommagnet. 
Dilihat dari skemanya adalah:


Perbedaan plasma dengan api 
Api itu perubahan dari gas ke plasma. Karena kalau plasma adalah gas yang terionisasi dengan sempurna tetapi api masih terionisasi sebagian. Dan bukti bahwa plasma adalah gas yang terionisasi yaitu plasma dapat dikendalikan dengan medan magnet dan medan listrik. seperti pada ARC reactor, ITER reactor, dan reaktor2 fusi yang lain. 
Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer. 

 5. Bose-Einstein Condesat

kedudukan BEC berdasarkan energi
Merupakan sebuah fase benda yang terbentuk oleh boson didinginkan ke suhu yang mendekati nol mutlak. Kondensat pertama dibuat oleh Eric Cornell dan Carl Wieman pada 1995 di Universitas Colorado Boulder, menggunakan gas atom rubidium yang didinginkan sampai 170 nanoKelvin (nK). Dalam kondisi tersebut, sebagian besar atom jatuh ke keadaan kuantum terendah.

BEC memiliki sifat sebagai berikut :
  • Dapat dengan spontan mengalir keluar dari wadahnya. Efek ini adalah konsekuensi dari mekanika kuantum, yang menyatakan bahwa sistem hanya dapat mendapatkan energi dalam langkah terpisah. Sekarang, bila sebuah sistem dalam keadaan suhu sangat rendah di mana dia dalam keadaan energi terendahnya, dia tidak lagi dapat mengurangi energinya, juga tidak dengan gesekan. Oleh karena itu, tanpa gesekan, fluida akan mudah menolak gravitasi karena adhesi antara fluida dan tembok wadah, dan ia akan membentuk posisi yang paling menguntungkan, misal, ke seluruh wadah

4 komentar:

  1. saya masih bingung mengenai wujud zat yang BEC,,bagaimana mngenai sifat-sifat khusus BEC baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya??

    BalasHapus
  2. Wujud zat ke-empat dan ke-lima yakni Plasma dan BEC memang masih belum familiar di masyarakat. bahkan di tingkat perguruan tinggi, kebanyakan mahasiswa IPA masih asing dengan wujud zat ini

    Sekedar menambahkan,Fenomena Bose-Einstein Condensation adalah kondisi dimana suatu zat memiliki sifat baru dimana seluruh partikelnya berada pada energi yang paling rendah. Fenomena ini awalnya diprediksi oleh ilmuwan India, Satyendra Nath Bose pada tahun 1924 melalui perhitungan teoritis pada partikel cahaya. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Albert Einstein dengan dengan mengaplikasikannya pada gas. Menurutnya, apabila gas didinginkan sampai suhu yang hampir tak terkira, seluruh atom gas akan berada pada energi terendah yang memungkinkan munculnya sifat baru. Karena proses perubahan sifat ini mirip seperti perubahan air menjadi gas/kondensasi, maka fenomena ini dikenal dengan sebutan Bose-Einstein Condensation.

    Hampir 70 tahun setelah ramalan itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Cornel dan Weiman di JILA, Colorado, menggunakan cahaya laser berhasil mendinginkan atom Rubidium sampai suhu 20 nano Kelvin (1 nano=10 pangkat -9, 1 Kelvin=273 derajat celcius). Dan persis seperti ramalan Bose & Einstein, mereka berhasil mendapatkan kondisi dimana seluruh partikel berada pada energi paling rendah dengan sifat yang baru.

    BalasHapus
  3. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  4. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus